Jumat, 07 Oktober 2011

Film Kuntilanak & Rahasia Di Balik Mantra Pemanggil Kuntilanak


      Kuntilanak adalah film yang diproduksi pada tahun 2006 yang berkisah tentang Samantha yang memiliki kemampuan untuk memanggil kuntilanak dengan cara menyinden. Diproduksi oleh MVP Pictures. Dan dibuat sekuelnya, yaitu Kuntilanak 2 yang dirilis pada tanggal 10 Oktober 2007 dan Kuntilanak 3 yang dirilis pada tanggal 13 Maret 2008. Ketiga seri film Kuntilanak ini benar-benar sangat menegangkan dan membuat penontonnya merasa sedang mengalami apa yang ada didalam film tersebut.

     Dalam film ini Samantha yang diperankan oleh Julie Estele memutuskan untuk menyewa kamar kost di pinggiran kota di sebuah rumah yang bertampilan angker dengan perkuburan dan sebuah pohon beringin di depannya, karena setelah ibunya meninggal, ayah tirinya selalu mencoba untuk mengganggunya. Pada saat itu Sam juga merasa depresi karena dia selalu mimpi buruk, dan yang anehnya mimpi itu selalu sama. 




    Ibu Kost Sam, Yanti (Lita Soewardi), menceritakan mengenai sejarah bangunan yang kini menjadi tempat kost itu. Dahulu, sebuah keluarga produsen batik bernama Mangkoedjiwo membuat pabrik batik dan mess pekerja disana, namun, terjadi kebakaran besar yang memusnahkan aset-aset Mangkoedjiwo yang membuat, hanya rumah itulah yang masih layak huni. Kini, cicit Panembahan Sakti Mangkoedjiwo, Raden Ayu Sukma Mangkoedjiwo (Alice Iskak) menyewakan rumah tersebut untuk kost. Perbincangan itu berubah ke mitos Kuntilanak, dan diakhiri ketika Yanti menembangkan sebuah durmo yang digunakan untuk memanggil Kuntilanak. Entah kenapa tembang itu membuat Sam menjadi pusing dan keadaan semakin aneh kala ia mengetahui bahwa untuk memanggil kuntilanak, wangsit harus dipunyai oleh sang pemanggil. Di kamar Sam, terdapat sebuah cermin antik Mangkoedjiwo yang berjumlah empat di seluruh rumah itu.

     Dan setelah itu, secara tidak sadar Sam selalu menembangkan durmo itu ketika dia diganggu. Satu per satu orang-orang disekitar Sam mati & kekasihnya Agung (Evan Sanders) juga menghilang karena durmo itu. Agung pun akhirnya terbunuh dalam film Kuntilanak 2 oleh anggota Mangkoedjiwo yang ternyata adalah aliran sesat pesugihan yang bersekutu dengan setan. Dan petualangan Sam berakhir di Oedjoeng Sedo yang diceritakan dalam film Kuntilanak 3, dalam perjalanan menuju Oedjoeng Sedo. Sam bertemu Darwin (Mandala Shoji), Asti (Imelda Therinne), Herman (Reza Pahlevi) dan Petra (Laura Antoinetta) yang mencari teman mereka yang hilang Stella (Laudya Chintya Bella) dan tunangannya Rimson di sebuah hutan.
     Karena mereka mempunyai tujuan yang sama, yakni ingin masuk ke hutan. Petra pun akhirnya mengajak Sam untuk bersama rombongan mereka, dan kemudian mereka pun juga terseret ke Oedjoeng Sedo dan satu per satu mati dibunuh oleh Kuntilanak. Di Oedjoeng Sedo, Sam pun bertemu dengan Yenny (anak kecil yang menghilang dalam cerita film Kuntilanak 2) dan Yenny pun menunjukkan tempat dimana Mbah Putri berada. Karena dialah asal muasal pewangsitan Kuntilanak di keluarga Mangkoedjiwo.
     Dan alasan Samantha pergi kesitu adalah untuk menghilangkan wangsit, ternyata tidak bisa selama anak setan yang berada didalam perut Mbah Putri belum musnah. Sang ibu yang dilihat Samantha hanyalah jelmaan Mbah Putri agar Samantha ke Oedjoeng Sedo dalam rangka menggantikan Mbah Putri menjadi induk semang anak setan tersebut. Kemudian Mbah Putri menyanyikan durmo dan anak setan itu keluar dan memasuki rahim Samantha. Kemudian Samantha berpesan kepada Yenny, lalu pergi ke air terjun dan bunuh diri agar anak setan itu tidak bisa hidup lagi di dunia.


Rahasia Dibalik Mantra (Durma)
Pemanggil Kuntilanak



Lingsir wengi sliramu tumeking sirno
ojo tangi nggonmu guling
awas jo ngetoro
aku lagi bang wingo wingo
jin setan kang tak utusi
jin setan kang tak utusi
dadyo sebarang
wojo lelayu sebet


      Petikan syair diatas pasti tidak asing lagi bagi yang pernah menonton film kuntilanak yang dibintangi Julie Estelle, itu adalah syair durma yang bisa memanggil kuntilanak seperti yang diceritakan dalam film tersebut.

Durma itu adalah salah satu pakem lagu dalam Macapat. Macapat adalah kumpulan lagu Jawa yang mencakup 11 pakem (Dandhanggula, Mijil, Pocung, Megatruh, Gambuh, Sinom, Maskumambang, Pangkur, Durma, Asmarandana, dan Kinanthi). Tradisi Macapat ini diperkirakan sudah mulai ada sejak jaman akhir kerajaan Majapahit. Kira-kira artinya seperti ini:
 
Menjelang malam, dirimu(bayangmu) mulai sirna…
Jangan terbangun dari tidurmu…
Awas, jangan terlihat (memperlihatkan diri)…
Aku sedang gelisah,
Jin setan ku perintahkan
Jadilah apapun juga,
Namun jangan membawa maut…

       Setiap jenis pakem itu ada rumusnya (misal terdiri berapa baris; berapa suku kata; dan bunyi vokal tiap akhir baris). Jadi Durma pun punya rumus juga, dan Tembang Durma itu tidak cuma satu macam tapi banyak judulnya. Yang di muat di film itu cuma salah satunya. Rumus pakem lagu Durma adl: 12-a; 7-i; 6-a; 7-a; 8-i; 5-a; 7-i.

     Setiap tembang dalam Macapat mencerminkan watak yang berbeda-beda. Durma, disebut sebagai bagian Macapat yang mencerminkan suasana/sifat keras, sangar, dan suram. Bahkan kadang mengungkapkan hal-hal yangg angker dalam kehidupan.
Komentar
1 Comments

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Serem

Posting Komentar

Flag Counter