Film ketujuh dan terakhir dari film Harry Potter ini
dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertamanya dirilis pada tanggal 19 November
2010 dan untuk bagian keduanya dirilis pada tanggal 15 Juli 2011. Syuting film
ini dimulai sejak Februari 2009. Film
ini dirilis dalam format 3D dan 2D serta layar IMAX. Dua bagian film fantasi
ini disutradarai oleh David Yates, skenarionya ditulis oleh Steve Kloves, dan
di produseri oleh David Heyman dan David Barron.
Tema
sentral pada seri ketujuh film Harry Potter ini adalah Harry Potter mencari
cara untuk menemukan dan menghancurkan Horcruxes - rahasia keabadian dan hidup
kekal yang diciptakan oleh Tom Riddle (The Lord Voldemort). Anggaran untuk pembuatan
film ketujuh Harry Potter ini adalah sebesar $ 250 Juta. Di seri pertama telah
meraup pendapatan kotor sebesar $ 954.501.070.
Di
seri kedua dan yang terakhir dari film dunia sihir Harry Potter and the Deathly
Hallows ini berhasil mencetak rekor box office dengan penjualan tiket terlaris
di hari pertama rilis (Jum’at, 15 Juli 2011). Menurut Warner Bros, data yang
dikeluarkan menyebut keuntungan itu adalah US$ 92,1 Juta.
Angka
ini mengalahkan pemegang rekor sebelumnya ‘The Twilight Saga : New Moon’, yang
meraup uang hingga US$ 72,7 Juta di hari
pertama perilisannya. Tak hanya itu, film kisah Harry Potter ini juga
mengantongi keuntungan tambahan sebesar $ 85 Juta dari penjualan tiket di 57
negara di seluruh dunia dan totalnya mencapai $ 250 Juta secara Internasional,
sejak dirilis.
Di Inggris,
film Harry Potter ini berhasil meraup keuntungan sebesar $ 14,8 Juta dalam
sehari saja. Keuntungan ini yang terbesar untuk ukuran sebuah sebuah film di
Inggris. Situs http://hollywood.com/ juga
mewartakan film ini diprediksi akan memecahkan rekor penjualan tiket mingguan
dan melampaui keuntungan film ‘The Dark Knight’ yang meraup keuntungan sebesar
$ 158,4 Juta.
Harry Potter and the Half-Blood Prince merupakan
seri keenam dari film Harry Potter, film ini dirilis di bioskop pada tanggal 15
Juli 2009. Pengambilan gambar untuk film ini sudah dimulai sejak tanggal 24
September 2007 hingga 17 Mei 2008. Film ini disutradarai oleh David Yates
dengan produser David Heyman dan David Barron dan skenarionya kembali ditulis
oleh Steve Kloves.
Film
ini dibuka dengan kesuksesan komersial dan memecahkan rekor pendapatan film pembukaan
terbesar sepanjang masa. Dengan anggaran USD$ 250 Juta, dalam lima hari saja film
ini juga memecahkan rekor pendapatan lima hari terbesar dari seluruh dunia
sebesar $ 394.000.000. Film ini juga didedikasikan untuk aktor Rob Knox, yang
memerankan Marcus Belby dalam film ini yang terbunuh pada bulan Mei 2008.
Academy
Award menominasikan Bruno Delbonnel sebagai sinematografer film ini. Tim Burke
dan Tim Alexander adalah supervisor efek visual dalam film ini. Tim Alexander
menyatakan bahwa pembuatan adegan serangan inferi membutuhkan waktu beberapa
bulan.
Ia mengatakan, “Adegan
ini pastinya lebih dalam dan lebih mengerikan dari yang pernah kita bayangkan
untuk sebuah film “Harry Potter”. Sutradara David Yates tidak ingin membuatnya menjadi
film zombi, jadi kami terus menerus berusaha untuk tidak membuat mayat-mayat
hidup ini tampil seperti zombi. Banyak dari mereka yang bergerak – mereka tidak
bergerak cepat, tapi juga tidak lambat ataupun mengerang dan merintih. Kami
memutuskan untuk melanjutkan dengan gaya yang sangat realistis.”
Film
kelima Harry Potter ini penuh dengan petualangan fantasi. Film yang
disutradarai oleh David Yates ini menjadi film yang paling popular. Naskahnya
ditulis oleh Michael Goldenberg, pengganti Steve Kloves yang menjadi penulis
naskah empat film sebelumnya. Dan film ini tetap diproduseri oleh David Heyman
dan David Barron. Film Harry Potter yang kelima ini dirilis di Inggris pada
tanggal 12 Juli 2007, dan di Amerika Utara pada tanggal 11 Juli 2007, baik di
konvensional dan teater IMAX.
Pada
film ini Harry sudah beranjak remaja dan memasuki tahun kelima di Hogwarts.
Dalam film yang satu ini terjadi pertentangan dengan Menteri Sihir yang menolak
untuk percaya kembalinya The Dark Lord Voldemort dan menunjuk Birokrat Dolores
Umbridge sebagai guru di sekolah ajaib ini.
Pasca
produksi film ini, efek visual ditambahkan selama beberapa bulan. Anggaran film
ini dilaporkan antara £ 75 dan $ 100 Juta. Dengan pendapatan kotor diperkirakan
mencapai US$ 938.468.864.
Film
keempat dari seri film Harry Potter yang diadaptasi dari novel penulis
best-seller J.K. Rowling ini semakin menegangkan. Film ini disutradarai oleh
Mike Newelldan dan dirilis pada tanggal 18 November 2005. Mike Newelldan adalah
orang Inggris pertama yang menyutradarai film ini. Sebelum ditawari film ini,
Mike Newelldan sudah diplot untuk menyutradarai film The Constant Gardener yang
dibintangi oleh Ralph Fiennes. Tapi akhirnya Mike lebih memilih Harry Potter.
Beberapa
rumor sebelum film ini beredar menyebutkan bahwa Rowan Atkinson dan John
Malkovich dipertimbangkan untuk peran Voldemort. Tapi terbukti bahwa kabar ini
tidak benar. Antagonis utama di film ini adalah Lord Voldemort (Ralph Fiennes),
dan Pelahap Maut gila, Barty Crouch Jr diperankan oleh David Tennant.
Tiga hari
setelah dirilis, film beranggaran $ 150 Juta ini mampu memperoleh pendapatan
kotor sebesar US$ 102 Juta, dan ini merupakan pendapatan untuk minggu pertama
yang paling tinggi di antara film Harry Potter lainnya. Hingga catatan terakhir
pendapatan kotornya adalah sebesar $ 896.016.159.
Film
ini mendapatkan nominasi untuk Best Art Direction di ajang Academy Award 2006.
Untuk skenario seri film Harry Potter yang satu ini masih tetap ditangani oleh
Steven Kloves, sedangkan produser ditangani oleh duo David. Yaitu, David Heyman
dan David Barron.
Film
ini menjadi film Harry Potter pertama yang diberi rating PG-13 oleh MPAA,
karena adegan kekerasan dan menakutkan saat Voldemort bangkit kembali, dan
kekerasan dalam tugas Triwizard. Oleh BBFC diberi rating 12A dengan alasan banyaknya
laba-laba, Fleur yang ditarik oleh tanaman pada saat menjalankan tugas ketiga,
dan Ron mengucapkan “piss off” dan Harry mengucapkan”Damn”.
Film
ini adalah petualangan Harry Potter yang ketiga setelah tiga tahun berada di
sekolah sihir Hogwarts. Semua aktor dari kedua film sebelumnya kembali berperan
dalam film ini, kecuali peran Dumbledore yang diberikan kepada Michael Gambon
untuk menggantikan Richard Harris yang telah meninggal dunia. Seri ketiga film
Harry Potter ini disutradai oleh Alfonso Cuarόn, film ini lebih gelap
dibandingkan 2 film sebelumnya. Dan yang memproduseri film ini adalah Chris Columbus,
David Heyman, dan Mark Radcliffe. Untuk penulis skenario masih tetap Steven
Kloves.
Tidak
dipungkiri bahwa banyak sekali perbedaan antara film yang disutradarai Alfonso
Cuarόn dengan Chris Columbus. Bila Chris Columbus lebih menekankan pada perubahan
emosi karakternya (seiring dengan semakin dewasanya usia mereka) dibanding
narasi ceritanya.
Akibatnya,
bagi penonton yang belum membaca bukunya, kemungkinan akan bingung di beberapa
bagian film. Beberapa perubahan terjadi pada setting, tapi justru semakin
mendekati dengan apa yang digambarkan dalam novelnya.
Seri
film ketiga Harry Potter ini pertama kali rilis di Britania Raya pada 31 Mei 2004
dan untuk Amerika Serikat tanggal 4 Juni 2004. Setelah itu baru seluruh dunia
menayangkannya. Beberapa keperluan set dibangun di Glen Coe Skotlandia, dekat
Clachaig Inn. Untuk set dalam ruangan, masih menggunakan Studio Film Leavesden
seperti 2 film sebelumnya. Loch Shiel di dataran tinggi Skotlandia menjadi
tempat syuting Danau Hogwarts. Adegan Bus Ksatria difilmkan di Palmers Green,
London Utara dan Borough Market, London.
Film
ini mematahkan rekor diseluruh dunia ketika dirilis, termasuk film dengan
pendapatan tertinggi dalam sejarah film di Inggris. Dengan anggaran GB£ 66
Juta, film ini berhasil mendapatkan kurang lebih US$ 35,1 Juta dalam 3 hari
pemutarannya, US$ 158 Juta di hari ke-10. Di Belanda film ini diberikan rating
9. Dan pada tanggal 28 September 2004, film ini menghasilkan US$ 785 Juta di
seluruh dunia.
Film
Harry Potter yang kedua ini juga disutradarai oleh Chris Columbus dan dibuat di
Studio Film Leavesden. Dengan penulis skenario Steve Kloves dan produser David
Heyman. Dirilis di London pada 3 November 2002 dan tayang di Amerika pada 14
November 2002. Dan penayangan di seluruh dunia pada tanggal 15 November 2002.
Dan
waktu itu, Harry Potter seri kedua telah menjadi film ketiga untuk pembukaan di
ujung minggu terbaik dalam sejarah dalam sejarah yang memecahkan peringkat
tayangan panggung layar lebar. Beranggaran $100 Juta dan meraup penghasilan
kotor US$ 878.643.482.
Film
Harry Potter yang pertama ini diadaptasi dari cerita novelnya yang berjudul
Harry Potter and the Philosopher’s Stone. Film ini tayang perdana pada 16
November 2001 dan sangat sukses di tahun 2001. Seorang agen Warner Brothers membeli
hak cipta film ini dengan harga yang relative murah, sebelum bukunya meledak di
pasaran.
Pada
film pertama ini J.K. Rowling bersikeras menegaskan bahwa semua pemain haruslah
orang Inggris, supaya film ini tetap bernuansa Inggris seperti bukunya. Ada
pengecualian pada orang Irlandia yaitu karakter Seamus Finnigan (Devon Murray),
Professor Albus Dumbledore (Richard Harris), dan Madam Hooch (Zoe Wanamaker,
yang kelahiran Amerika).
Syuting
film ini diambil di Leavesden Film Studios dan bangunan bersejarah di seluruh
Kerajaan Inggris. Tim dalam pembuatan film ini antara lain Chris Columbus
sebagai sutradara, Steve Kloves sebagai penulis skenario, dan David Heyman
sebagai produser. Pada ujung tahun 2001, seri film pertama Harry Potter ini
meraup paling banyak keuntungan. Di minggu pertama penayangan di Amerika
Serikat saja, telah memecahkan rekor dengan keuntungan sekitar US$ 93,5 Juta
(20 juta dolar lebih banyak dari pemegang rekor terdahulu yaitu film 1999, The
Lost World : Jurassic Park)
Dengan
anggaran $ 125 Juta, film ini berhasil mencatat pendapatan kotor sebesar US$
976.475.550 dari seluruh dunia (berada ditempat ketiga film terlaris sepanjang
masa setelah Titanic dan The Lord Of The Rings : The Return Of The Kings dan
menerima tiga nominasi Oscar). Film ini didominasikan untuk banyak penghargaan.
Semua orang menyukainya, film terakhirnya saat ini telah selesai diputar di Indonesia. Dan pada saat pemutaran film ini, semua orang rela antri di gedung-gedung bioskop hanya untuk bisa menyaksikan aksi Bocah Ajaib ini. Terbukti, film Harry Potter menjadi salah satu waralaba film yang bisa meraup £4 Miliar (Rp 55 Triliun) di seluruh dunia, belum termasuk pemasukan dari film terakhir yang saat ini masih diputar.
Film seri anak ajaib yang memiliki kemampuan sihir ini sudah berlangsung selama 10 tahun, sejak seri pertama “Harry Potter And The Sorcerer’s Stone” dirilis pada tahun 2001. Film ini telah mengorbitkan trio pendatang baru di dunia film.
Film Harry Potter diawali lebih dulu oleh suksesnya novel yang laris manis. Dari sinilah, kemudian kisah Harry Potter dilirik oleh produser film dan diangkat ke layar lebar. Hal ini menimbulkan banyak fenomena yang mengejutkan dalam dunia film dan juga orang-orang yang terlibat didalamnya. Sejarah telah mencatat pendapatan film seri ini melampaui seri film James Bond dan Star Wars.
Sukses juga didapat oleh tiga orang actor pendukungnya, yaitu Daniel Radcliffe (berperan sebagai Harry Potter), Emma Watson (berperan sebagai Hermione Granger), dan Rupert Grint (berperan sebagai Ron Weasley). Mereka bermain di dalam film Harry Potter mulai dari mereka kecil sejak umur mereka masih 10 tahun hingga serial terakhir dari film Harry Potter mereka sudah berumur diatas 20 tahun.
Daniel Radcliffe Emma Watson Rupert Grint
Karuan saja, ketiga pemain film Harry Potter itu merasa sangat kehilangan sebab kisah film ini sudah berakhir. Emma Watson, misalnya. Dia mengaku masih sulit menerima fakta jika dirinya tidak akan lagi bermain sebagai Hermione Granger. Aktris kelahiran Paris, Perancis, 15 April 1990 yang memiliki nama lengkap Emma Charlotte Duerre Watson itu mengaku bahwa dirinya akan kehilangan penyihir pandai dan pemberani yang bagi dia tidak hanya sekedar peran namun panutan bagi kaum muda. “Saya memandang Hermione seperti saudara saya sendiri. Saya merasa dia itu sungguhan. Saya akan sangat rindu tampil sebagai dirinya.” ujar Emma Watson.
“Saya merasa dia membuat saya menjadi orang yang lebih baik. Saya menjadi pekerja yang lebih keras dan telaten karena selalu membandingkan diri dengannya setiap hari,” imbuhnya.
Sementara Daniel Radcliffe, juga mengaku bahwa dirinya akan merasa kehilangan melakukan aksi-aksi berbahaya saat berperan sebagai Harry Potter. Aktor yang lahir pada tanggal 23 Juli 1989 dan memiliki nama lengkap Daniel Jacob Radcliffe itu mengatakan, “Saya bukanlah aktor yang memiliki postur tubuh yang layak tampil sebagai jagoan. Jadi, berperan sebagai Harry Potter adalah anugerah bagi saya. Melompat dari air melalui lingkaran api, saya tidak akan pernah melakukannya jika tidak mendapatkan peran sebagai Harry Potter,” papar Daniel Radcliffe.
Disamping itu, selain Emma Watson dan Daniel Radcliffe. Rupert Grint juga mengaku merasakan hal yang sama. Aktor kelahiran Watton-at-Stone, Hertfordshire, Inggris 24 Agustus 1988 yang berperan sebagai Ron Weasley ini pun berkata, ”Saya merasa kehilangan tanpa peran Ron Weasley. Dia telah menjadi bagian dalam hidup saya,” ungkap Rupert Grint.
Kuntilanak adalah film yang diproduksi pada tahun 2006
yang berkisah tentang Samantha yang memiliki kemampuan untuk memanggil kuntilanak
dengan cara menyinden. Diproduksi oleh MVP Pictures. Dan dibuat sekuelnya,
yaitu Kuntilanak 2 yang dirilis pada tanggal 10
Oktober 2007 dan Kuntilanak 3 yang dirilis pada tanggal 13
Maret 2008. Ketiga seri film Kuntilanak ini benar-benar sangat menegangkan dan membuat penontonnya merasa sedang mengalami apa yang ada didalam film tersebut.
Dalam film ini Samantha yang diperankan oleh Julie Estele memutuskan untuk menyewa
kamar kost di pinggiran kota di
sebuah rumah yang bertampilan angker dengan perkuburan dan sebuah pohon
beringin di depannya, karena setelah ibunya meninggal, ayah tirinya selalu mencoba untuk mengganggunya. Pada saat itu Sam juga merasa depresi karena dia selalu mimpi buruk, dan yang anehnya mimpi itu selalu sama.
Ibu Kost Sam, Yanti (Lita Soewardi),
menceritakan mengenai sejarah bangunan yang kini menjadi tempat kost itu.
Dahulu, sebuah keluarga produsen batik bernama Mangkoedjiwo membuat pabrik
batik dan mess pekerja disana, namun, terjadi kebakaran besar yang memusnahkan
aset-aset Mangkoedjiwo yang membuat, hanya rumah itulah yang masih layak huni.
Kini, cicit Panembahan Sakti Mangkoedjiwo, Raden Ayu Sukma Mangkoedjiwo (Alice
Iskak) menyewakan rumah tersebut untuk kost. Perbincangan itu berubah ke mitos
Kuntilanak, dan diakhiri ketika Yanti menembangkan sebuah durmo yang digunakan
untuk memanggil Kuntilanak. Entah kenapa tembang itu membuat Sam menjadi pusing
dan keadaan semakin aneh kala ia mengetahui bahwa untuk memanggil kuntilanak,
wangsit harus dipunyai oleh sang pemanggil. Di kamar Sam, terdapat sebuah
cermin antik Mangkoedjiwo yang berjumlah empat di seluruh rumah itu.
Dan setelah itu, secara tidak sadar Sam selalu menembangkan durmo itu ketika dia diganggu. Satu per satu orang-orang disekitar Sam mati & kekasihnya Agung
(Evan Sanders) juga menghilang karena durmo itu. Agung pun akhirnya terbunuh dalam film Kuntilanak 2 oleh anggota Mangkoedjiwo yang ternyata adalah aliran sesat pesugihan yang bersekutu dengan setan. Dan petualangan Sam berakhir di Oedjoeng Sedo yang diceritakan dalam film Kuntilanak 3, dalam perjalanan menuju Oedjoeng Sedo. Sam bertemu Darwin
(Mandala Shoji), Asti (Imelda Therinne), Herman (Reza Pahlevi)
dan Petra (Laura Antoinetta) yang mencari teman mereka yang hilang Stella (Laudya Chintya Bella) dan tunangannya Rimson di sebuah hutan.
Karena mereka mempunyai tujuan yang sama, yakni ingin masuk ke hutan. Petra pun akhirnya mengajak Sam untuk bersama rombongan mereka, dan kemudian mereka pun juga terseret ke Oedjoeng Sedo dan satu per satu mati dibunuh oleh Kuntilanak. Di Oedjoeng Sedo, Sam pun bertemu dengan Yenny (anak kecil yang menghilang dalam cerita film Kuntilanak 2) dan Yenny pun menunjukkan tempat dimana Mbah Putri berada. Karena dialah asal
muasal pewangsitan Kuntilanak di keluarga Mangkoedjiwo.
Dan
alasan Samantha pergi kesitu adalah untuk menghilangkan wangsit, ternyata tidak
bisa selama anak setan yang berada didalam perut Mbah Putri belum musnah. Sang ibu yang dilihat Samantha
hanyalah jelmaan Mbah Putri agar Samantha ke Oedjoeng Sedo dalam rangka
menggantikan Mbah Putri menjadi induk semang anak setan tersebut. Kemudian Mbah
Putri menyanyikan durmo dan anak setan itu keluar dan memasuki rahim Samantha.
Kemudian Samantha berpesan kepada Yenny, lalu pergi ke air terjun dan bunuh
diri agar anak setan itu tidak bisa hidup lagi di dunia.
Rahasia Dibalik Mantra (Durma)
Pemanggil Kuntilanak
Lingsir wengi sliramu tumeking sirno
ojo tangi nggonmu guling
awas jo ngetoro
aku lagi bang wingo wingo
jin setan kang tak utusi
jin setan kang tak utusi
dadyo sebarang
wojo lelayu sebet
Petikan syair diatas pasti tidak asing lagi bagi yang pernah
menonton film kuntilanak yang dibintangi Julie Estelle, itu adalah syair durma
yang bisa memanggil kuntilanak seperti yang diceritakan dalam film tersebut.
Durma itu adalah salah satu pakem lagu dalam Macapat.
Macapat adalah kumpulan lagu Jawa yang mencakup 11 pakem (Dandhanggula, Mijil,
Pocung, Megatruh, Gambuh, Sinom, Maskumambang, Pangkur, Durma, Asmarandana, dan
Kinanthi). Tradisi Macapat ini diperkirakan sudah mulai ada sejak jaman akhir
kerajaan Majapahit. Kira-kira artinya seperti ini:
Menjelang malam, dirimu(bayangmu) mulai sirna…
Jangan terbangun dari tidurmu…
Awas, jangan terlihat (memperlihatkan diri)…
Aku sedang gelisah,
Jin setan ku perintahkan
Jadilah apapun juga,
Namun jangan membawa maut…
Setiap jenis pakem itu ada rumusnya (misal terdiri berapa baris;
berapa suku kata; dan bunyi vokal tiap akhir baris). Jadi Durma pun punya rumus
juga, dan Tembang Durma itu tidak cuma satu macam tapi banyak judulnya. Yang di
muat di film itu cuma salah satunya. Rumus pakem lagu Durma adl: 12-a; 7-i;
6-a; 7-a; 8-i; 5-a; 7-i.
Setiap tembang dalam Macapat mencerminkan watak yang
berbeda-beda. Durma, disebut sebagai bagian Macapat yang mencerminkan
suasana/sifat keras, sangar, dan suram. Bahkan kadang mengungkapkan hal-hal yangg
angker dalam kehidupan.