Minggu, 18 September 2011

Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru


Oleh: HE. Benyamine
Pelajaran yang langsung menyentuh imajinasi dari keberadaan museum tentang masa lalu dapat dengan mudah melalui visualisasi tentang masa itu. Museum yang dikelola dengan sungguh-sungguh dan baik akan menjadikan tapak sejarah suatu bangsa terasa hidup, karena keberadaan museum sebenarnya diperuntukkan untuk menyatakan bahwa ada kehidupan di masa lalu yang sesungguhnya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan saat ini.













Museum Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan di Banjarbaru perlu ditingkatkan dalam pengelolaannya, agar kesan hambar dan menyembunyikan pesan dari keberadaannya dapat dihilangkan.



Kitab Injil beraksara Arab-Melayu yang disebarkan Belanda di Kalimantan Selatan koleksi Museum Lambung Mangkurat.
Sebenarnya, banyak pesan yang seharusnya bisa sampai kepada pengunjung namun tertutupi oleh kurangnya tanda-tanda dan pemanfaatan media-media yang ada, seperti brosur, poster, dan reprint dari benda-benda yang menjadi koleksi museum.
Museum menjadi terasa “mati” karena pengelolanya memperlakukan benda-benda yang ada didalamnya sebagai bagian masa lalu; yang tak tersentuh dan yang berjarak.
Pengelola museum mempunyai kewajiban menjadikan benda-benda bersejarah tersebut terasa “hidup” dan menjadi bagian kehidupan saat ini. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh pengelola museum, seperti menyediakan reprint lukisan tokoh sejarah Kalimantan Selatan, misalnya lukisan pangeran Antasari atau lainnya, dengan harga yang terjangkau dengan berbagai ukuran. Atau menyediakan berbagai bentuk souvenir bagi pengunjung, sehingga ada kenangan yang bisa dibawa pulang.
Keberadaan Museum Lambung Mangkurat sudah seharusnya dapat memberikan inspirasi dan motivasi urang banua dalam memberikan tafsir kreatif terhadap warisan budaya Banjar. Pengelolaan yang kreatif sangat dibutuhkan dalam menjadikan museum sebagai tempat yang hidup dan mampu menumbuhkan apresiasi generasi muda terhadap hasil karya generasi terdahulu tersebut.
Benda-benda yang menjadi koleksi Museum Lambung Mangkurat, beberapa diantaranya masih hidup dalam cerita-cerita lisan di dalam kehidupan masyarakat Banjar, yang menunjukkan bahwa benda-benda tersebut masih menjadi bagian dari kehidupan mereka. Seperti benda keramat dan tokoh keramat yang masih hidup dalam pikiran masyarakat.
Beberapa cara dapat dilakukan oleh pengelola untuk menghidupkan museum, seperti menyelenggarakan lomba desain kreatif terhadap pakaian remaja Banjar. Dengan merujuk pada lukisan galuh Banjar atau pakiaan remaja Banjar zaman dulu yang ada di museum, yang menggambarkan pakaian remaja pada masa itu, agar dapat dijadikan trend pakaian remaja sekarang.
Terlebih saat ini sudah ada TV lokal, yang siap menghadirkan berbagai trend gaya hidup langsung ke ruang privat urang banua, yang tentunya diharapkan dapat mempengaruhi trend gaya pakaian remaja melalui program-program tayangannya. Begitu juga dengan media massa yang semakin banyak beredah di Kalimantan.
Beberapa program museum, seperti acara Baayun, sebenarnya sangat menarik bagi masyarakat. Karena acara tersebut memang masih hidup di dalam alam pikiran urang banua.

Melalui acara ini, pengelola sebenarnya menyadari keberadaan museum yang bukan hanya sekedar benda mati dan masa lalu, tapi sebagian masih hidup dan bisa “dihidupkan” melalui berbagai acara yang kreatif dan inovatif.
Acara seperti ini masih membutuhkan sentuhan bisnis melalui “produk barang ikutan” yang berlebel museum sebagai souvenir bagi pengunjung. Misalnya, produk cetakan atau boneka tentang tradisi Baayun tersebut.
Pengelola mempunyai tanggung jawab dalam menghubungkan benda-benda koleksi tersebut dengan para pengunjung. Salah satunya, penyediaan booklet tentang museum dan benda-benda yang ada didalamnya.
Penjelasan singkat dalam booklet yang dipegang pengunjung dapat menumbuhkan minat untuk mengetahui lebih jauh tentang koleksi benda atau peristiwa yang ada dan terekam dalam museum.
Membiarkan pengunjung dengan sedikit sekali petunjuk sama saja dengan mengatakan bahwa museum tidak lebih dari benda “mati” yang dikelola oleh manajemen sedang sekarat.
Museum Lambung Mangkurat sudah seharusnya memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dalam pengelolaannya. Keberadaan teknologi tersebut dapat menjadikan keberadaan museum lebih imajinatif dan lebih bersentuhan dengan masyarakat.
Karena, museum dengan segala koleksi benda-benda bersejarah tersebut, bukan berada di masa lalu, tapi keberadaannya pada saat ini.
Sehingga, pengelolaannya sudah selayaknya menyesuaikan dengan kemajuan peradaban manusia saat ini, tidak menyesuaikan dengan masa benda koleksi tersebut diciptakan.

Sabtu, 17 September 2011

Percintaan Tukang Buah Dengan Tukang Sayur

SURAT PENJUAL BUAH YANG PATAH HATI
Wajahmu memang manggis

Watakmu juga melonkolis

Tapi hatiku nanas karena cemburu

Sirsak nafasku

Hatiku anggur lebur

Ini delima dalam hidupku

Mmemang ini juga salakku

Jarang apel malam minggu

ya Tuhan

Mohon belimbingmu

Kalau memang perpisangan ini yang terbaik untukku

Semangka kau bahagia

Sawonara

Balasan surat dari :Durianto


SURAT BALASAN DARI PACARNYA YANG TUKANG SAYUR

Membalas kentang surat kamu

Brokoli sudah bilang

Jangan tiap datang rambutmu selali kucai

Jagungmu tidak pernah dicukur

Disuruh datang malam minggu, eh nongol hari labu

Ditambah kondisi keuanganmu makin hari makin pare

Kalau mau nelpon aku aja mesti ke wortel

Terus terong aja

Cintaku padamu sudah lama tomat

Jangan kangkung aku lagi

Ccabeeeeeeee dehhhhhhkkkkk !!!!!!!!!!!!!! haha haha

Kamis, 15 September 2011

Meraih Cinta Yang Hakiki

By: M. Agus Syafii

Meraih cinta yang hakiki tidaklah mudah, begitu banyak berbagai peristiwa yang menguras derai air mata, perih dan terluka agar mengerti bahwa sesungguh cinta yang hakiki hanyalah cinta kita kepada Allah. Itulah yang terjadi pada sosok perempuan yang ingin meraih cinta yang hakiki, ia selalu tersenyum namun rapuh. Sekian tahun lalu dirinya berpisah dengan suaminya, tidak pernah dia membayangkan pernikahan itu hancur begitu saja tanpa disadari. Suami terpikat dengan perempuan lain. Disaat dirinya tersadar, semua terlambat, palu telah diketuk dan dia menjalani hari-harinya dengan luka perih dihati, hanya putri yang masih kecil ikut bersamanya. Harta, rumah, deposito bahkan mobil dibawa oleh sang suami. Derita itu seolah tak ujung, dengan bercucuran air mata dalam kesendirian harus menjaga putrinya yang tengah terbaring lemah di rumah sakit dan ketika putrinya bertanya, 'Ma, ayah mana? Kok nggak nengok putri?' Kata-kata yang keluar dari bibir mungil tak mampu dijawabnya, hanya isak tangis yang terdengar. Setelah sepekan menunggu di Rumah Sakit, dirinya menyaksikan bagaimana putri yang dicintainya menghembuskan napas terakhir. Didekap dalam pelukan. Tak kuasa untuk bisa menahan derita bagaimana harus menjalani hidup.

Sejak itu, dia selalu mengurung diri dalam kamar. Tak peduli siang, malam. Hari terus berlalu, yang ada hanyalah mengusap air mata dalam kesendirian, diam membisu dalam doa. 'Ya Allah, dimanakah Engkau? Kenapa Engkau timpakan ini semua kepadaku?' Dua bulan berlalu begitu cepat, wajahnya terlihat lebih kurus, tanpa makan dan hanya sedikit minum. Mukena yang dipakainya sudah terlihat usang. Bibirnya mengering sudah tidak lagi teringat berapa kali istighfar diucapkan. Memohon ampun kepada Allah. Ditengah kondisi tubuhnya melemah, seorang ibu datang menyuapi dirinya dengan bubur ayam. Kata-katanya begitu menguatkan hati, tidak mampu berkata apa-apa, hanya terisak tangis pilu. Pada saat itulah dirinya belajar untuk menerima realitas hidup. Kedatangan dirinya bersama sahabatnya ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh dengan berharap Allah menyembuhkan luka dihatinya.

Dirasakan di dalam hatinya terasa ada kehangatan yang mengalir, memberikan kesejukan dan ketenteraman. Dia tahu, bahwa dirinya tidak sendiri, banyak perempuan yang mengalami seperti dirinya. Dia merasakan luka itu perlahan-lahan sembuh. Berulang kali mengucapkan syukur alhamdulillah, seolah dia mengerti bahwa cinta yang hakiki adalah cintanya kepada Allah, cinta dank asih sayang Allah kepada dirinya begitu melimpah. Hidupnya menjadi terasa manis dan mampu membuatnya tersenyum, kepahitan tidak lagi mampu membuat hatinya terluka. Dirinya tidak lagi terjebak pada masa lalu dan tidak menyesali apa yang telah terjadi. Wajahnya berbinar penuh senyuman. Kebahagiaan itu hadir di Rumah Amalia, dalam hatinya penuh kelimpahan cinta dan kasih sayang Allah.

Wassalam,

Sabtu, 04 Juni 2011

The Secrecy of Freemason

Untuk memahami Freemason secara mendalam, pada dasarnya diperlukan suatu studi yang intensif. Mempelajari seperti apa organisasi Freemason bukanlah suatu hal yang mudah oleh karena:

Bersifat simbolik. Terdapat berbagai simbol-simbol yang diasosiasikan dengan Freemason. Dan, setiap simbol yang ditampilkan memiliki makna, sejarah, dan penjelasan.

Freemason dijalankan oleh berbagai tingkatan (degrees) yang ada dalam struktur organisasinya. Jadi, setiap level tidak selalu dapat mengetahui tingkatan-tingkatan yang berada di atasnya. Aktivitas Freemason selalu bersifat rahasia dan rahasia adalah kekuatan utamanya. Semakin sedikit kita tahu tentang mereka, semakin kuat posisi mereka di atas kita. Dan keadaan ini semakin memotivasi para Mason untuk semakin merahasiakan aktivitas mereka. Hal ini juga yang menyebabkan mengapa selalu ada disinformasi mengenai keorganisasian Mason. Selain itu, banyaknya tingkatan yang ada pada Freemason menyebabkan informasi yang keluar dari setiap anggotanya selalu berbeda-beda.

Dan sesungguhnya Freemason bukanlah SUMBER UTAMA dari teka-teki ini. Freemason hanya merupakan sebuah batu loncatan untuk masuk ke dalam komunitas rahasia yang ada dibelakangnya. Keanggotaan adalah kunci utama bagi kita untuk bisa memahami bentuk organisasi rahasia berikut game of power-nya.

Untuk bisa diterima sebagai anggota Freemason, ada keyakinan yang harus diterima, yakni adanya “Bapak dari segala Tuhan”, “Persaudaraan”, dan “Imortalitas jiwa”. Pada awalnya, keyakinan tersebut seperti terlihat indah, namun ketika bergabung seseorang akan diminta untuk melepaskan keyakinan atau agama kita, baik itu Kristen, Muslim, maupun Yahudi. Jadi, keyakinan yang ditawarkan, seperti sebuah coklat yang mengandung racun didalamnya.

Tiga prinsip utama Mason antara lain:

Cinta pada kemanusiaan atas dasar persaudaraan (Brotherly love to the whole human species)
Menghilangkan penderitaan (Relieve the distressed)
Kebenaran sebagai sifat agung (Truth as a divine attribute)

Tiga prinsip utama plus keyakinan kepada Tuhan tampak begitu mempesona. Akan tetapi, banyak tindakan para Mason yang dilakukan lebih karena sifat rakus dan memprioritaskan kepentingan golongan, baik secara sosial, politik, maupun ekonomi. Kondisi ini membuat Freemasonry tidak lebih dari sekedar perkumpulan para mafia Inggris. Sebuah persaudaraan dalam persaudaraan (Brotherhood inside The Brotherhood).

Dalam Freemasonry juga dikenal adanya prinsip The 4 Perfect Points of Entrance yang meliputi, Gutta (Throat), Pectora (Chest), Manus (Hand), dan Pedes (Feet). Prinsip ini mengajarkan kehati-hatian atas apa yang dimakan dan diminum, apa yang diucapkan dan apa yang ada di dalam hati, apa yang dilakukan, dan kemana akan pergi. Ironisnya, ketika sebagian anggota persaudaraan Mason melakukan kegiatan amal, mereka yang berada di tingkatan tertinggi justru gemar merusak eksistensi agama, struktur sosial dan ekonomi global.


Prinsip The 4 Cardinal Virtues yang meliputi Kesederhanaan (Temperance), Ketabahan (Fortitude), Kebijaksanaan (Prudence), dan Keadilan (Justice), juga sangat mempesona. Dan lagi-lagi, ketika sebagian anggota persaudaraan Mason secara aktif melakukan berbagai kegiatan derma kepada masyarakat, mereka, Mason yang berada di tingkatan tertinggi justru memangsa masyarakat. Dan seharusnya tugas terbesar Grand Lodge Mason saat ini adalah menghilangkan sinisme publik sekaligus membuktikan kepada publik bahwa organisasi Mason tidak terlibat dalam berbagai konspirasi; bahwa Mason bukanlah sebuah organisasi rahasia atau sebuah organisasi yang penuh dengan rahasia; bahwa keberadaan Mason dengan spirit dan nilai moral yang diembannya mampu memberikan benefit kepada masyarakat luas!

Sayangnya, yang justru terjadi justru tidak seperti itu. Menjadi anggota Mason tidaklah memperkaya nuansa spiritual dan moralitas kemanusiaan, karena Mason akan merampok dan membuang jauh-jauh nilai agama diyakini sebelumnya. Mason bergerak dari berbagai sisi, bisa menjelma menjadi kekuatan konservatif maupun reaksioner baik dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi. Ia juga bisa menjadi sebuah kekuatan revolusioner, dari golongan kiri maupun kanan.

Di kalangan gereja sendiri, Freemason telah dikucilkan keberadaannya oleh 8 paus: Tahun 1738 oleh Clement XII dalam “In Eminenti”. Pius IX mengeluarkan 6 kecaman yang memojokkan Masonry. Leo XIII tahun 1884, dalam “Humanum Genus”, mengungkapkan bahwa tujuan utama Freemason adalah menyiksa Kristen dengan penuh kebencian, dan tidak akan pernah beristirahat sampai mereka berhasil menghancurkan institusi-institusi keagamaan yang didirikan oleh Paus. John Paul II tahin 1983 mengatakan “Anda tidak bisa menjadi seorang Katholik dan Mason secara bersamaan!”

Cardinal Ratzinger juga pernah menyatakan, “Jika anda ingin menjadi seorang Mason, maka secara otomatis anda akan dikeluarkan dan dikucilkan oleh gereja Katholik”, pernyataan ini disetujui oleh John Paul II bulan November 1983 dengan mengatakan: “Penilaian negatif gereja terhadap Mason tetap tidak berubah oleh karena prinsip-prinsip Mason tidak dapat ditoleransi oleh doktrin gereja. Dengan demikian menjadi anggota Mason adalah suatu hal yang terlarang”

Kita sedang melihat sebuah pertempuran mahadahsyat yang pernah ada di muka bumi ini! Dan Gereja begitu juga Mason menanggung beban sejarah yang pernah mereka goreskan sendiri.

Rabu, 20 April 2011

Misteri Dunia Air Bawah Tanah di Meksiko

Semenanjung Yucatan di utara Meksiko bagaikan sebuah teras batu kapur yang rata dan rendah, ia terbentuk saat pergantian jaman baru, tepatnya pada 2 juta tahun silam dari dasar laut dangkal yang naik. Lubang batuan adalah ciri khas topografi batu kapur yang umum ditemui di semenajung Yucatan. Di barat laut semenanjung tersebut, arkeolog sudah menemukan gugusaan lubang-lubang batuan ini sejak dulu.

Gugusan lubang tersebut diduga kuat diakibatkan oleh ledakan besar. Kurang lebih pada 65 juta tahun silam, sebuah batu meteor dengan ukuran sebesar sebuah kota menabrak bumi sehingga membentuk sebuah kubang raksasa dengan diameter mencapai 200 km. Abu yang ditimbulkan akibat tabrakan ini menyelimuti segenap angkasa, sehingga mengubah cuaca, bahkan mengakibatkan banyak makhluk hidup di bumi mati dalam skala besar, termasuk dinosaurus.

Kolam Kristal

Di tengah hutan yang lebat di semenajung Yucatan, Meksiko, di luar dugaan tersebar ribuan “kolam kristal” yang misterius. Menurut laporan Reuters, para ilmuwan asal AS telah menemukan “kolam kristal” tersebut belum lama ini, yang sekaligus membuka cadar sesungguhnya dunia air bawah tanah. Hutan yang lebat ini menyembunyikan banyak “kolam kristal” tersebut, dimana ke dalaman salah satu “kolam kristal” itu dapat mencapai 160 meter lebih dalamnya.

Ribuan “kolam kristal” bawah tanah tersebut telah membentuk sebuah dunia air bawah tanah yang misterius. Bangsa Maya kuno pernah menganggap, bahwa di sana merupakan pintu masuk menuju ke alam bawah tanah. Masyarakat setempat pun terus melegendakan, bahwa di dunia air bawah tanah yang misterius itu, terdapat setumpukan tulang belulang, dan emas yang membentuk seperti gunung.

Peneliti asal AS dan penjelajah melakukan penyelidikan terhadap sejumlah lubang sambil membawa tabung oksigen, lampu kedap air dan peralatan bawah air lainnya. Dari penyelidikan itu diketahui bahwa sesungguhnya “kolam kristal” ini adalah lubang batuan yang terbentuk dari gamping (batu kapur) yang terkikis air hujan permanen. Dan oleh karena air hujan disaring batu kapur sejenis bunga karang, maka air kelihatan sangat jernih dan bening, dan tampak seperti terbuat dari kristal.

Para penyelam petualang merasa seolah-olah melayang di angkasa ketika berenang di dalam air bawah tanah tersebut. Kolam-kolam kristal ini yang dangkal ada yang kedalamannya mencapai 1 meter lebih, sedangkan yang dalam tidak berdasar. Mereka pernah menyelami sebuah lubang bawah tanah, hingga di kedalaman 160 meter anehnya tetap saja tidak bisa sampai ke dasar.

Wajar saja kalau bangsa Maya pernah menjadikan kolam-kolam kristal tersebut sebagai kolam yang suci, dan mereka pernah memasukkan barang-barang perhiasan ke dalamnya untuk sembahyang leluhur. Dalam kehidupan sehari-hari bangsa Maya kuno, kubang-kubang ini menduduki status yang penting. Kubang tersebut juga menyediakan sumber air yang cukup bagi bangsa Maya, selain itu juga menyediakan tempat pemandian bagi mereka. Hingga sekarang, di sejumlah desa yang jauh terpencil di semenanjung Yucatan, orang-orang masih bergantung pada lubang bawah tanah seperti ini dalam kehidupannya.

Dalam keyakinan spiritual bangsa Maya, kubang-kubang ini juga merupakan tempat tinggal Dewa Hujan, sama seperti Istana Naga dalam legenda Tiongkok. Bangsa Maya mengandalkan mereka guna bersujud untuk memohon hujan. Bangsa Maya beranggapan, bahwa hujan di langit adalah hasil kunjungan Dewa Hujan, hanya dengan mempersembahkan “hadiah”, dewa hujan baru bisa hadir. Mereka memasukkan barang perhiasan ke dalam lubang, bahkan akan memilih gadis cantik dan diterjunkan ke dalam air, dengan maksud menyenangkan Dewa Hujan.
Spesies Baru

Selain kemisteriusan dunia air bawah tanah, di kawasan tersebut juga ditemukan lebih dari 40 species makhluk hidup baru berupa udang-udangan dan ikan. Di bawah lingkungan yang sulit, species tersebut bisa bertahan hidup. Makhluk air ini hidup dengan mengandalkan makanan dan oksigen yang terbatas di dalam air. Ini adalah penemuan pertamakali yang pernah diraih para ilmuwan Biologi. Ahli Biologi laut dari Universitas Texas yakni Tom Iriver menuturkan, “Disini sepenuhnya merupakan sebuah dunia yang unik. Hal-hal yang kami temukan disana, termasuk beberapa bentuk hayati di sana belum pernah ditemukan di tempat lain.”

Iriver mengatakan yang paling menggembirakan adalah telah menyaksikan beberapa bentuk makhluk hidup dan spons yang hidup di perbatasan air laut dan air tawar, besar kemungkinan mereka memiliki nilai pengobatan yang terpendam, dapat mengobati sejumlah besar penyakit fatal termasuk kanker. Namun, penelitian ini masih terlalu dini, kami masih perlu melakukan sejumlah besar eksprimen ilmiah.

Bahkan para ilmuwan juga menemukan sejumlah besar kerangka binatang prasejarah dan benda budaya kuno di kubang tersebut, termasuk tulang belulang kelinci dan bahkan tulang belulang mamut atau gajah purba yang hidup pada zaman glacial. Seorang penjelajah bawah air menuturkan, “Saat Anda keluar dari air, dan memberitahu kepada orang-orang bahwa di bawah sana ada gajah besar, maka dipastikan Anda akan dianggap gila, tapi faktanya memang demikian.”
Karena perkembangan penduduk dan eksploitasi pariwisata, sehingga susunan ekosistem “kolam kristal” tengah mengalami kerusakan. Selama 30 tahun di masa lalu, daerah yang pernah di huni bangsa Maya ini, jumlah penduduknya membengkak hingga 10 kali lipat lebih, mencapai 1 juta jiwa, ditambah lagi penduduk asal AS, Eropa dan sejumlah besar wisatawan dari daerah lain di dunia. Akibatnya dunia bawah air ini mendapat ancaman serius.

Para ahli lingkungan memperingatkan, bahwa usaha pariwisata setempat yang berkembang pesat dan sejumlah besar sampah yang diciptakan usaha pelayanan sudah mulai menimbulkan polusi terhadap lingkungan lubang batuan.

Kini pencemaran yang dihasilkan orang-orang setempat semuanya di buang ke dalam bawah tanah, sistem sungai di lubang dengan kedalaman 1 meter di semenanjung Yucatan telah mengalami pencemaran sampah sebanyak 250 ton setiap harinya. Setiap hari ratusan wisatawan menyusup ke lubang-lubang yang dibuka tersebut, dan dengan semena-mena merusak susunan ekosistem di dalamnya. “Kami sekarang membutuhkan sebuah rancangan yang matang dan cermat, yang dapat mengembangkan ekonomi setempat sekaligus melindungi dunia bawah air yang tak ternilai itu, jelas Mahert.

Ritual Bangsa Maya Kuno

Bangsa Maya kuno sepenuhnya yakin bahwa persembahan darah merupakan hal yang mutlak bagi eksistensi manusia dan dewa. Persembahan darah dapat memberikan kekuatan dan kekuasaan yang suci bagi manusia. Dengan sebilah pisau osidian, Raja menoreh organ reproduksinya sendiri, agar darah mengalir ke atas sehelai kertas dalam mangkok. Istri raja juga turut serta dalam upacara ini, mereka akan menggunakan seutas tali berduri yang kemudian ditusukkan ke lidah sendiri. Kertas yang dinodai darah akan dibakar, mereka percaya asap yang terbakar akan berhubungan langsung dengan alam dewata.

Sembahyang kepada dewa atau leluhur dengan menggunakan manusia hidup kadang juga terjadi dalam upacara keagamaan mereka. Biasanya orang yang dipilih sebagai persembahan kurban adalah nara pidana, budak, anak yatim atau anak haram. Sedangkan sembahyang dengan menggunakan hewan ternak lebih umum dibanding orang hidup, kalkun, anjing, tupai dan kadal dan hewan lainnya dianggap sebagai persembahan kurban yang paling pas terhadap segala dewa bangsa Maya.

Persembahan kurban manusia hidup dilakukan dibawah bantuan 4 orang tua yang disebut “Chac” (Konon katanya, upacara ini dilakukan demi untuk menyatakan penghormatan terhadap dewa hujan Chac bangsa Maya kuno). Ke-4 orang ini masing-masing menekan lengan dan kaki yang dipersembahkan sebagai kurban, sedang orang yang bernama “nacom” menoreh dada “persembahan kurban”. Selain itu, masih ada satu orang lagi yang turut serta dalam upacara yaitu juru tenung syaman (semacam agama primitif), konon katanya, dia menerima informasi saat dalam kondisi tertidur, makna yang terkandung dari ramalan yang didengarnya itu akan dijelaskan oleh beberapa tetua setempat.

Bangsa Maya meyakini, bahwa setelah manusia meninggal dunia, mereka akan masuk ke dunia bawah tanah melalui sebuah lubang, dan setelah raja meninggal akan masuk ke bawah tanah melalui orbit yang berhubungan dengan peredaran matahari; namun, karena mereka memiliki kekuatan supernormal, mereka akan hidup kembali di negeri langit dan menjadi dewa. Bangsa Maya sangat takut dengan kematian yang disebabkan oleh bencana alam, sebab setelah meninggal seperti tidak bisa masuk “surga” dengan sendirinya.

Lima Hewan Mitos Jepang

1. Ichibi no Shukaku

Shukaku adalah Makhluk berbentuk seekor rakun atau Tanuki dalam Bahasa Jepang. Dulunya Shukaku adalah seorang pendeta dari Nara yang berubah menjadi monster karena kekuatan Yamata no Orochi. Dia lalu berubah menjadi rakun raksasa. Kepribadiannya sangatlah konyol dan senang bermain-main, sama seperti rakun pada umumnya. Dia hidup dari jiwa orang-orang yang mati karena pasir dan angin. Ia juga disebut sebagai dewa angin dalam mitologi. Dalam dongeng di Jepang, Tanuki dikenal sebagai arti dari Kesuburan dan Kemakmuran, laporan lain mengatakan ia adalah sebagai makhluk yang tidak berbahaya dan produktif (Karena besar perutnya kali ya). Ia di gambarakan dengan bentuk seperti Rakun Besar dengan Skrotum (cari di kamus ya,cz g pantes di jelaskan disni) yang berukuran raksasa yang mengantung di punggung dan dijadikan gendang.

Patung Tanuki biasa ditemukan di halaman warung dan kafe di Jepang. Biasanya mereka memakai tutup kepala mangkuk dan memegang botol sake. Shukaku sendiri berarti "peminum" yang sesuai dengan gambaran Tanuki itu sendiri. Kebanyakan patung menggambarkan Tanuki dengan perut besar, dimana ada pula yang menggambarkan skrotum besar sebagai tradisi. Itu juga bisa berarti kesuburan dan kecukupan.

Peperangan 9 Dewa

Shukaku bertarung sebanyak lima kali, satu kemenangan atas Sokou,
3 kali kekalahan melawan Isonade, Nekomata dan Raijuu. Shukaku melarikan diri melawan Yamata no Orochi. Shukaku lalu berhasil disegel oleh bhiksu Nara bernama Oraga Nakashimu yang menggunakan serangkaian sihir. Lalu dia menggunakan alat kekuatan "Ketel Tanduk Rusa" dan menyegelnya di Kuil Angin. Shukaku juga melambangkan dewa angin, tingkat kekuatan Bijuunya ke-8 dan tingkat chakra/stamina miliknya adalah yang terlemah.

Shukaku dalam Naruto

Dalam dunia Naruto, Shukaku digambarkan sebagai monster pasir yang berasal dari arwah pendeta Suna yang disegel dalam ketel pasir. Shukaku bisa menggunakan jutsu-jutsu angin secara sempurna ketika inangnya tertidur. Efek samping dari Shukaku yang diinjeksikan ke dalam tubuh manusia ialah mimpi buruk terus menerus sehingga si inang akan menderita insomnia dan gangguan jiwa. Ini menjelaskan pola perilaku gaara yang tidak stabil dan haus darah (sebelum bertemu naruto). akan tetapi setelah bertarung habis habisan dgn naruto,gaara tiba tiba menjadi baik dan mulai ada perasan. karena itulah gaara diangkat menjadi Kazekage ke 5 di Sunagakure.

2. Nibi no Nekomata

Nekomata (二尾 | 貓又) adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, dipercaya sebagai sebuah metamorfosis dari kucing peliharaan. Ia berasal dari Hutan Kematian di utara Hokkaido dan konon pertama kali ditemukan di Hutan Iblis Hokkaido, ia berasal dari Hutan Kematian (berbeda dengan hutan iblis) di utara Hokkaido. Bentuknya berupa monster kucing hitam raksasa, yang terkadang ditampilkan dengan dua sayap malaikat berwarna hitam yang besar. Dia adalah peliharaan Dewa Kematian. Nekomata hidup dari memakan mayat dan jiwa-jiwa orang mati.

Legenda mengatakan, awalnya Nekomanta hanyalah seekor kucing peliharaan yang sering disiksa pemiliknya. Setelah si kucing mencapai umur sepuluh tahun, secara perlahan buntutnya akan terbelah menjadi dua bagian, bersamaan dengan meningkatnya kekuatan nujum (shamanism) dan sihir (necromancy) si kucing. Beberapa orang yang mempercayai ini biasanya memotong ekor kucing mereka karena takut berubah menjadi monster.

Nekomanta memiliki berbagai macam ilmu sihir dan nujum, tetapi yang paling umum digunakan ialah membangkitkan orang mati dengan kehendaknya. Nekomata dikatakan dapat menciptakan dan mengontrol kematian dengan menggerakan buntutnya atau dengan gerakan kaki depannya. Nekomata memakan orang yang dibencinya, apabila pemiliknya lebih kejam, maka si kucing akan menjadi lebih sadis. Nekomata tidak akan pernah melupakan siksaan oleh seseorang dan akan menyimpan dendam selamanya pada orang tersebut. Bila orang itu sudah mati, maka kerabatnya akan didatangi oleh Nekomata dan dihantui terus menerus. Cara menenangkannya ialah memberikan penghormatan, permohonan maaf dan makanan.
Beberapa cerita rakyat Jepang juga mengatakan bahwa Nekomanta dapat merubah bentuk tubuhnya menjadi manusia; bagaimanapun, tidak seperti kebanyakan nekomusume, Nekomanta betina cenderung terlihat sebagai wanita tua, memiliki kepribadian buruk, dan selalu menebarkan aroma menyeramkan disekitarnya, yang jika dihirup dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan penyakit dan wabah.

Perang sembilan dewa

Dalam cerita mitologi Jepang perang sembilan dewa, Nekomata, yang memiliki simbol elemen kegelapan, mencoba untuk mendominasi peperangan. Ia membentuk Aliansi dengan Hokou untuk menyerang Kyuubi, namun usahanya gagal dan nyaris saja tewas dalam pertempuran. Dalam kondisi kritis, ia diselamatkan oleh dewa kematian. Dalam perang ini, Nekomanta tercatat bertarung dalam tiga pertarungan; 2 kali menang (melawan Kaku dan Isonade) dan satu kali kalah (Kyuubi).

Nekomata dalam Naruto

Dalam dunia Naruto, Nekomata digambarkan seperti iblis api berbentuk kucing raksasa, bertaring besar dan memiliki dua ekor. Dia disegel dalam tubuh Yugito, seorang Kunoichi dari Kumogakure. Dia mengatakan bahwa dia adalah ninja terkuat kedua disana.


3. Sanbi no Isonade

Isonade (三尾 | 磯憮) adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, berbentuk seperti hiu dengan tanduk di kepalanya serta memiliki tiga buah ekor dan tiga buah sirip, ia juga mampu mengendalikan air sesuai dengan keinginannya. Ia pertama kali ditemukan di perairan Yamagawa dan hidup di kedalaman perairan Jepang bagian barat. Setiap beberapa bulan dia akan keluar ke permukaan untuk menghirup udara. Ketika dia melakukan hal ini dia akan menimbulkan badai dan ombak di perairan sekitarnya, semua kapal didekatnya akan tenggelam dan kemudian dijadikan makanan oleh Isonade. Dia juga sering menyerang kapal-kapal yang berlayar di lautan bebas.
Isonade memiliki bawahan bernama Samehada yang hidup di dalam perut Isonade dan membantu menambah chakranya hingga lima kali besar. Makanan Samehada berasal dari sisa makanan yang dimakan Isonade.

Peperangan 9 Dewa

Dalam cerita mitologi jepang perang sembilan dewa, Isonade, yang
memiliki simbol elemen air, mengalami empat pertarungan; dua kali menang (melawan Kaku dan Shukaku), satu kali kalah (melawan Nekomata), dan satu kali melarikan diri (saat melawan Yamata No Orochi). Setelah pertarungan, seorang nelayan sekaligus seorang pejuang yang berani dari Yokohama, Takuma Muramasa, mendekati Isonade kemudian menyegel Samehada ke dalam alat sihir guci hiu untuk disegel di dalam kuil air. Akibatnya, Isonade tidak dapat menggunakan chakra masif sehingga tidak membahayakan manusia.


4. Yonbi no Sokou

Sokou (四尾 | 鼠鮫) adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, berbentuk ayam-setengah-ular yang konon tinggal di gunung Fuji, Jepang. Sokou memiliki empat buah ekor dan menyebarkan gas beracun disekitar tubuhnya. Awalnya, Sokou adalah ayam jantan dan ular yang menjalin kasih. Namun akibat pengaruh udara dan racun di pegunungan, kedua hewan itu menyatu dan menjadi besar. Karena berbahaya, seorang ahli ilmu iblis bernama Yamazaki Ishiro menyegel Sokou ke dalam alat dewa Kandang Bulan Berjaring di dasar gunung Fuji, Jepang. Hingga saat ini, beberapa orang masih beranggapan bahwa letusan di gunung Fuji disebabkan oleh dengkuran Sokou ketika sedang tidur.

Peperangan 9 Dewa

Sokou bertarung 4 kali, 3 kekalahan oleh Shukaku, Kaku dan Hokou. Sokou melarikan diri ketika berhadapan dengan Raijuu. Sokou memiliki kekuatan fisik terlemah diantara Bijuu. Tingkat chakra/stamina miliknya peringkat ke-6.

5. Gobi no Hokou

Hokou (五尾 | 彭侯) adalah Bijuu yang berupa seperti anjing berekor lima. Setiap ekor makhluk ini merepresentasikan setiap-tiap kekuatan elemental: Api, Angin, Air, Tanah, dan Petir. Itu bisa mengakibatkan kerusakan dahsyat bila digunakan. Kemampuannya ialah menggunakan semua elemen maupun mengkombinasikannya. Setiap elemennya juga bisa menyebabkan bencana tergantung jenisnya. Hokou bermaksud menghancurkan alam untuk mendapatkan kembali lima elemen ini. Dia mengalami cedera berat ketika menantang Kyuubi berdua dengan Nekomata. Cukup aneh, dia adalah dewa ilusi. Hokou hidup di pohon besar yang sudah berumur panjang.

Emptiness in the Theory of Evolution Or joking with History?

Pada suatu malam yang hangat, dan orang itu memutuskan untuk berjalan-jalan di pantai. Begitu ia mulai berjalan kaki, ia merasa ada suara gemeretak yang agak lemah di bawah kakinya. Ia berhenti sejenak, untuk memeriksa sol sepatunya di bawah sinar rembulan dan melepas darinya binatang kecil malang yang baru saja terinjak hingga penyet. Tanpa beban ia melanjutkan jalan-jalannya yang menyegarkan, tanpa pula memperhatikan jejak sepatunya yang telah mengabadikan akhir kehidupan organisme mini tersebut. Akan tetapi adakah yang tidak lumrah dengan penginjakan hingga penyet sebuah Trilobite?

Kira-kira 320 juta tahun yang silam di seantero samudra bumi terbentuk sebuah mahluk kecil dengan bentuk tubuh be-ruas. Kerabat dari binatang laba-laba yang hidup di dalam laut seperti lobster dan kepiting laut mengalami kejayaan dan kepunahannya di bumi, sampai akhirnya pada 280 juta tahun yang lampau mereka benar-benar telah punah. Trilobite inilah yang sedang kita perbincangkan. Spesies/ras manusia baru muncul paling lama pada 2 atau 3 juta tahun silam, seperti yang diakui oleh sebagian besar ilmuwan dewasa ini. Meskipun demikian ras manusia, sebagaimana dewasa ini diketahui, usianya tidak melebihi 10 ribu tahun. Sebelum itu, ras manusia sama sekali masih primitif, berbulu lebat dan memangsa daging mentah. Hal-hal mendasar seperti contohnya sistem tali-temali untuk keperluan pencatatan peristiwa saja, belum eksis sama sekali.

SEBETULNYA MUSTAHIL – MENGINJAK SUATU MAHLUK-HIDUP YANG SAMA SEKALI TIDAK EKSIS

Dari data dan fakta dapat disimpulkan bahwa kejadian yang diceritakan tersebut semestinya berasal dari area fiksi-ilmiah. Seorang manusia selamanya tidak akan bisa menginjak sesosok mahluk, yang sudah punah jutaan tahun yang silam; apalagi seorang manusia dengan sepatunya yang jelas-jelas merupakan suatu pertanda peradaban. Namun bagi para peneliti suatu kegelisahan dan bagi beberapa penentang theori evolusi suatu berita gembira, terdapat suatu pendaftaran registrasi yang menantang sejarah yakni: Sebuah fosil yang semestinya tidak boleh ada.

Pada bulan Juni 1968 seorang kolektor bernama William J.Meister dari Antelope Spring, Utah – USA, menemukan sepotong batu cadas setebal 5 cm, yang diatasnya, setelah diolah dengan palu, terpampang sebuah fosil bekas sepatu manusia diatas Trilobite yang telah gepeng. Hal itu sampai tersiar ke seluruh dunia tidak berlangsung lama dan beberapa peneliti berdatangan ke Antelope Spring untuk menemukan jejak-jejak lainnya dari produk sepatu modern pada lapisan geologi berasal dari zaman lampau yang luar biasa lamanya. Gurauan unik macam apakah yang nampaknya diijinkan oleh sejarah?

Tahun 1852 sebuah batu karang besar diledakkan dengan dinamit di Dorchester/USA. Sesudah ledakan para pekerja menemukan diantara sisa bebatuan sebuah benda unik berbentuk metal yang patah menjadi dua. Terjadi kejutan besar, tatkala benda tersebut setelah disambung lagi ternyata adalah sebuah bagian bawah dari guci berbentuk lonceng dengan ukuran lebar 16 cm dan tinggi 11 cm. Logam yang dipergunakan mirip semacam campuran dengan kandungan bahan perak. Yang mengherankan ialah bahwa benda tersebut kelihatannya diproduksi dengan teknik tinggi, semestinya tepat pada saat benda itu ditutup dengan batu dan sedang dikerjakan. Namun hal itu terjadi beberapa juta tahun yang silam sesuai logika modern, ketika manusia semacam itu belum eksis. Tempat penemuan benda-benda jenis ini di bumi kelihatannya menyimpan sejumlah besar benda-benda, yang tidak cocok dengan pengertian modern sejarah asal usul manusia.

SEBUAH TANTANGAN BAGI SEJARAH

Yang disebut dengan „Kubus Salzburg“ adalah tantangan besar lainnya bagi sejarah. Ia berhasil muncul ke khalayak, ketika seorang pekerja sebuah pengecoran besi di Austria pada tahun 1885 menghancurkan bongkahan batu bara berasal dari Wolfsegg dan membebaskan sebuah benda dari besi yang sedikit banyak berupa kubus. Sesuai pernyataan pengarang René Noorbergen yang ahli dalam bidang tersebut mestinya sudut obyek unik tersebut sebelumnya sama sekali lurus dan bisa dikenali dengan jelas; 4 sisinya dulunya rata, sementara itu dua sisi lainnya yang berseberangan berbentuk cembung; pada separo ketinggiannya terdapat guratan yang agak dalam. Analisa kimia yang dilakukan sesudahnya menunjukkan, bahwa campuran benda itu bukan chrom juga bukan nickel ataupun kobalt, melainkan sepertinya terdiri dari semacam besi tuang. Campuran semacam itu menutup kemungkinan bahwa „Kubus“ tersebut sebetulnya berasal dari meteorit. Sayangnya bongkahan batu bara tersebut yang menyelimutinya untuk diselidiki lebih lanjut apabila diperlukan, tidak dapat lagi ditemukan.

Tahun 1976 tersiar penemuan beberapa sendok yang terkurung di dalam batu bara lunak yang ditemukan di Pennsylvania pada tahun 1937. Benda tersebut tertinggal pada sisa pembakaran sebuah bongkahan batu bara besar.

Akan tetapi jikalau benda berupa metal itu toh dipandang juga sebagai canda-ria alam semesta, maka pada tahun 1967 di sebuah tambang perak di Colorado USA ditemukan tulang manusia murni bersama-sama dengan sebuah ujung panah tembaga sepanjang 10 cm. Sesuai penafsiran umum seharusnya penemuan tersebut beberapa juta tahun lebih tua dibandingkan dengan ras manusia. Sementara ilmu genetika dan biologi setiap hari mempresentasikan studi baru yang mengklaim bagi dirinya sendiri tentang penjelasan yang absah tentang asal usul bersama spesies kita, bermunculan pada waktu bersamaan fosil-fosil baru yang lebih sesuai dikatakan sebagai sebuah masa lampau bersifat futuristik daripada acuan yang mengarah pada proses evolusi yang lama. Penemuan-penemuan itu memperdalam setahap demi setahap kesenjangan antara theori konvensional dan dengan yang menjelaskan sama sekali beda tentang asal usul manusia yang jauh lebih lama atau semata-mata sebagai bersifat ilahi. Pada akhirnya diperoleh kesan bahwa kebenaran tentang asul usul kita, setidaknya akan menghapus secara tuntas salah satu dari kedua theori tersebut.
Flag Counter